KUNJUNGAN

Tuesday, October 14, 2014

Filled Under:

Cara Mudah Bikin DHCP Server di Windows

DHCP adalah singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol. Istilah ini digunakan untuk sistim pengalokasian alamat IP secara otomatis dalam suatu jaringan LAN. Ada dua syarat agar suatu jaringan dapat tersedia IP secara otomatis, yakni harus ada DHCP server dan yang kedua adalah dari sisi client harus disetting DHCP pada konfigurasi ‘network connection’-nya.  Konfigurasi client cukup mudah yakni dari Control Panel pilih ‘Network and Sharing Center’, kemudian di bagian kiri jendela ada menu ‘Change Adapter Setting’. Ketika muncul jendela baru pilih ‘Local Area Connection’, klik ganda interface tersebut hingga muncul jendela ‘Local Area Connection Properties’. Pilih option ‘Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)’ dan ketika muncul jendela  ‘Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties’ pastikan pilih option ‘Obtain an IP address automatically’ dan ‘Obtain DNS Server address automatically’. Kurang lebih settingannya seperti pada gambar berikut : 
Sedangkan pada sisi server biasanya para administrator jaringan akan menggunakan server Linux. Tapi jangan kuatir, bagi Anda yang belum familiar dengan sistem Linux, Anda dapat menggunakan sistem operasi berbasis Windows dan aplikasi DHCP server gratis bernama OpenDHCPServer yang dapat diunduh di dhcpserver.sourceforge.net. Instalasi aplikasi ini juga cukup mudah seperti halnya instalasi aplikasi Windows pada umunya yakni tinggal klik tombol ‘Next..next’ saja :). Saya yakin Anda akan mampu melakukannya kurang dari 5 menit :). Jika sudah selesai melakukan instalasi langkah yang terpenting adalah melakukan setting konfigurasi DHCP server. JIka Anda menginstal aplikasi OpenDHCPServer di laptop Anda, berarti sekarang laptop Anda menjadi DHCP server.
Sebelum melakukan konfigurasi DHCP server, pastikan server Anda (dalam hal ini adalah laptop) sudah diset alamat IP-nya secara statis. Caranya hamper sama dengan cara mengeset IP client menjadi DHCP seperti langkah-langkah yang dijelaskan pada paragraf pertama, namun pada jendela ‘Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties’, isikan alamat IP server setelah Anda memilih option ‘Use the following IP address’. Sebagai contoh set alamat IP laptop Anda dengan IP 192.168.0.1 dan subnet mask 255.255.255.0. Berikutnya, lakukan setting  konfigurasi OpenDHCPServer yang dapat dilakukan melalui menu Start Program | Open DHCP Server | Configure. Setelah itu akan terbuka sebuah file konfigurasi melalui aplikasi Notepad. Anda dapat dengan mengubah settingan  konfigurasi disini. Anda dapat menambahkan baris konfigurasi (sudah ada contohnya di file tersebut) atau dengan menghilangkan tanda ‘;’ (tanda komentar). Di antara sekian banyaknya settingan konfigurasi yang paling penting adalah settingan [LISTEN_ON] dan [RANGE_SET]
[LISTEN_ON] digunakan untuk mengatur konfigurasi IP DHCP Server yang melakukan listening terhadap client. Set alamat IP di bagian ini sama dengan settingan IP DHCP server Anda (dalam hal ini adalah IP laptop). 
[RANGE_SET] digunakan untuk mendefinisikan/mengaloksikan IP yang akan diterima client. Lakukan settingan sesuai konfigurasi jaringan Anda. 
Setelah selesai melakukan settingan basic di atas, koneksikan antara DHCP server (laptop) dengan komputer lain melalui kabel LAN. Kabel LAN disini bisa dikoneksikan langsung atau melalui hub/switch dahulu. Setelah itu running aplikasi OPenDHCPServer melalui menu Start | All Program | Open DHCP Server | Run Stand Alone. Beberapa saat kemudian akan muncul jendela command prompt dan sekumpulan command yang mengaktifkan server DHCP. 
Kemudian cek di sisi client apakah sudah mendapat IP otomatis atau belum melalui Start | Run | ketik ‘cmd’. Ketika sudah muncul jendela command prompt ketik ‘ipconfig’. Setelah cek IP yang muncul di sana. Jika sudah mendapat alamat IP, cobalah menge-ping alamat IP DHCP server. Jika settingan dan koneksi benar, maka seharusnya akan ada reply dari server. Sedangkan dari sisi server Anda juga dapat mengecek IP-IP mana yang sudah dialokasikan untuk client. Caranya bisa dari jendela command prompt aplikasi OpenDHCPServer atau dari web browser dengan alamat http://localhost:6789 jika dilihat dari komputer server atau alamat http://ip_dhcp_server:6789 jika dilihat dari komputer client. Komputer-komputer client yang sudah mendapat IP secara otomatis dari DHCP Server akan tertampil pada kotak ‘Active Leases’. Selamat mencoba….. 
Aplikasi ini selain digunakan ‘murni’ sebagai DHCP server seperti pada jaringan pada umumnya, juga sering saya pakai untuk mekukan troubleshoot pada device yang berbasis IP.  Kadang perangkat berbasis IP misalnya IP camera, secara default diset sebagai DHCP client. Jika misalnya ingin melakukan perubahan konfigurasi eksisting tentunya harus tahu IP-nya terlebih dahulu. Nah, dengan OpenDHCPServer ini, laptop saya jadikan DHCP server, saya koneksikan laptop  dengan IP camera dengan kabel LAN, kemudian saya cek IP camera di sisi server dengan cara di atas. Selesai deh, he he. Untuk detail troubleshoot IP Camera dapat dibaca di sini. Cara yang sama juga dapat Anda terapkan di hampir seluruh perangkat berbasis IP asal settingan defaultnya adalah DHCP client.

Sumber: http://saptaji.com/2014/07/09/cara-mudah-bikin-dhcp-server-di-windows/
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

0 comments:

Post a Comment